Rawan Infeksi Nosokomial, Jangan Bawa Anak Ke Rumah Sakit Ketika Menjenguk Kerabat

Rawan Infeksi Nosokomial, Jangan Bawa Anak Ke Rumah Sakit Ketika Menjenguk Kerabat - "Yusuf ke mana kok nggak dibawa?" salah seorang kerabat bertanya padaku ketika kami menjenguk kerabat yang sakit. Iya, aku tidak pernah membawa babybear ikut menjenguk kerabat ... sehingga kami selalu mendapati pertanyaan yang sama. Sejak aku paham kalau rumah sakit itu bukan tempat yang aman untuk anak-anak kunjungi, peraturan ini pun masih kami taati hingga sekarang.

jangan-bawa-anak-ke-rumah-sakit-ketika-menjenguk

Yaaa, setiap rumah tangga pasti punya rules yang dibuat bareng suami ya. Sekalipun babybear sudah vaksin lengkap, tetap saja kami tidak berani membawa anak ke rumah sakit dengan alasan menjenguk kerabat. Terlalu berisiko, kecuali ...

Ketika Tiba Jadwal Vaksin

Pun saat vaksinasi kami lebih memilih Rumah Sakit Ibu dan Anak, bukan Rumah Sakit Umum. Sebagai pertimbangan penyakit di RSU tentu lebih beragam dibanding dengan RSIA hehe (imho). Lambat laun akhirnya kami pindah ke praktek pribadi, guna mempersempit area kemungkinan terpaparnya infeksi dari penyakit.

Ketika Anak Harus Mendapat Perawatan di Rumah Sakit

Terutama rawat inap, yang membuat perasaan semua ibu hancur lebur. Apalagi waktu itu usia babybear belum genap 6 bulan, 5.5 bulan ia sudah harus dirawat selama seminggu di RSIA Hermina Tangkubanprahu Malang (sebelum berganti RS Hermina Tangkubanprahu).

Selama 6 hari ia berjibaku bersama kami untuk kesembuhannya. Dan lagi, di sini kami agak idealis [maaf] namanya bayi kan jam tidurnya beda ya, waktu itu saat malam hari tiba ... istirahat babybear sedikit terganggu karena tangisan pasien sebelah tersebut. Bukannya istirahat, kalau sudah begitu kan si kecil kasihan juga :(

Untungnya waktu itu kami diberi rezeki sehingga bisa upgrade kamar menjadi VIP, yang awalnya di kelas 1 dengan kapasitas 2 orang pasien anak. Untuk apa? Supaya babybear dapat beristirahat untuk kesembuhannya, juga agar ia tidak terpapar dengan penyakit lainnya.

**
Dari dua pengecualian tersebut, batasannya jelas kenapa kami sama sekali tidak setuju kalau anak dibawa menjenguk ke rumah sakit. Salah satu jurnal ilmiah pun menuliskan
" ...antara tahun 1992-1997 infeksi ini menempati posisi keempat penyebab kematian  di Amerika Serikat dan terdapat 20.000 kematian tiap tahunnya akibat infeksi nosokomial ini." [Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3,  Nomor 1, Januari-April 2015].

Apa Itu Infeksi Nosokomial?

Infeksi nosokomial atau yang sekarang disebut  sebagai Health care Associated Infection (HAIs) adalah infeksi yang dijumpai di rumah sakit, merupakan infeksi lingkungan yang disebabkan oleh bakteri dari benda atau bahan yang tidak bersenyawa yang berada di lingkungan rumah sakit.

Bakteri, virus dan parasit jamur adalah tiga patogen yang paling sering menyebabkan infeksi nosokomial. Maka dari itu jika sedang menjalani perawatan di rumah sakit, sebaiknya selalu mengikuti anjuran dan saran dokter agar kesehatan segera pulih. Karena nih, jikalau terlalu lama dirawat di rumah sakit pun dapat meningkatkan risiko infeksi nosokomial.

Apalagi sekarang sedang happening virus COVID-19, bukan hanya karena hal tersebut saja lantas kita mematuhi rambu-rambu kesehatan yang sekarang sedang gencar diedukasikan ke masyarakat luas. Bahkan beberapa rumah sakit telah menerapkan aturan anak kecil dilarang berada di rumah sakit.

Sebaiknya hal baik seperti itu patut kita lakukan secara rutin dan terus-menerus. Semua demi kualitas kesehatan kita juga kok ya. Selain itu, papabear yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit umum daerah, mengharuskan kita menerapkan beberapa aturan ... terutama ketika ia sampai di rumah.

Nah, protokol masuk ke rumah telah kami terapkan sedari dulu. Seperti:

Jangan Sentuh Anak Sebelum Mandi

Hal seperti ini mulai kami terapkan sejak babybear terkena bronchopneumonia, menghindari hal tersebut terjadi lagi. Begitu sampai rumah, papabear langsung menuju kamar mandi. Stop dulu menyentuh si kecil, terlalu berisiko karena kita tidak tahu virus, bakteri atau kuman penyakit apa yang masih menempel di bajunya.

Masukkan Baju Kerja Ke Dalam Ember Cucian Terpisah

Masih dengan alasan yang sama, baju kerja papabear terutama snelli (jas dokter) aku cuci terpisah. Kemudian direndan dengan cairan desinfektan seperti Bayclin atau Vanish.

Bersihkan Barang Bawaan

Barang bawaan seperti tas kerja, dan handphone terutama wajib dibersihkan. Kalau tas, selain menggantinya secara berkala. Pun aku semprotkan dengan cairan desinfektan kemudian dijemur agar tidak lembab, lalu handphone dibersihkan dengan tissue basah kemudian dilap dengan tissue kering.

Oh iya, karena sedang mewabah virus corona COVID-19. Ketika membersihkan benda-benda tersebut aku menggunakan sarung tangan plastik sebagai tindakan preventif.

***
Rambu-rambu kesehatan ini baik untuk selalu kita taati, apalagi sudah jelas bahwa rumah sakit bukanlah tempat yang aman untuk anak. Jangankan anak-anak, aku sebagai dewasa saja akan menunda menjenguk kerabat kalau badan sedang tidak fit ... apalagi anak-anak. Lebih baik mencegah daripada mengobati, yuk bijak dalam menyikapi "Jangan bawa anak ke rumah sakit ketika menjenguk kerabat."

No comments:

Post a Comment