Himalaya Baby Cream, Mengatasi Kulit Kering Pada Bayi

Himalaya Baby Cream, Mengatasi Kulit Kering Pada Bayi - Kulit kaki Babybear cenderung kering, entah karena cuaca Malang yang cenderung dingin menyebabkan kelembapan udara tinggi sehingga mengakibatkan kulit si kecil menjadi kering.

Bahkan sangat kering hingga bersisik huhuhu. Sampai sudah mencoba memakai beberapa produk lotion bayi yang sesuai untuk kulit kering, tapi nihil.

Setiap Ibu pasti lah menginginkan yang terbaik untuk anaknya, berbagai merek telah dicoba, hingga bingung mencari merek lotion bayi mana lagi yang bagus untuk kulit kering ini?

Hingga akhirnya produk ini kutemukan setelah konsultasi ke dokter anak langganan, Himalaya Baby Cream.

Pengalaman Memakai Himalaya Baby Cream

Himalaya-Baby-Cream-review
Sejak Babybear berusia 2 tahun kulit kakinya terlihat kering, bahkan sampai bersisik. Seperti yang sudah kutulis barusam, beberapa merek lotion bayi untuk kulit kering sudah pernah dicoba. Tapi belum membuahkan hasil.

Hingga suatu saat ketika kelar vaksin, dr. Ayling Sanjaya, M. Kes., Sp.A, menyarankan untuk memakai Himalaya Baby Cream setelah berkonsultasi.

"Dok, sudah pakai lotion bayi tapi kulit si kecil tetap kering sampai bersisik ... pakai apa ya yang cocok?"

Alhamdulillah sehari dua hari menggunakan krim ini, kulit Babybear berangsur halus dan lembab, karena sebelumnya kering, bersisik sampai kasar huhuhu sedih akutuuu. 

Baca juga: Mengenal Vaksin Japanese Encephalitis

Krim habis sempat pundung soalnya malas harus kembali ke dokter anak hanya untuk repurchased, karena produk Himalaya Babycare ini belum dijual bebas di pasaran Indonesia.

Sebulan dua bulan kulitnya kembali kering bersisik, apalagi di bulan Juni-Juli cuaca kota Malang menjelang awal musim kemarau cukup dingin.

Aku yang dewasa saja kulit wajah sampai kering ketarik-tarik, bagaimana dengan si kecil.

Belakangan saking keringnya sampai membuatnya merasa tidak nyaman, Babybear sampai menggaruk-garuk kulit kakinya hingga lecet :(

Kembali mencoba cari-cari di toko bayi offline seputaran Malang seperti Buchi Kids, Hompila siapa tahu sudah ada, namun produk ini belum ada juga. Jalan terakhir, hunting online deh ... ahamdulillah Apotek Eucharista menjual produk Himalaya Baby Cream original.

Himalaya Baby Cream, beli di online

Setelah beberapa hari kembali memakai, kulitnya kembali berangsur membaik lagi. Dan berikut penampakan kulit kaki babybear sebelum dan sesudah menggunakan Himalaya Baby Cream.

sebelum-dan-sesudah-memakai-Himalaya-Baby-Cream

Krim Pelembab Bayi dari Himalaya Babycare

Himalaya Baby Cream sendiri memiliki 4 varian ukuran, yakni 15 ml, 50 ml, 100 ml dan 200 ml.

Untuk harga pun bervariasi, kemarin beli di dokter anak untuk ukuran 100 ml seharga 125.000,- sedangkan beli online lewat Shopee di Apotek Eucharistia Malang Rp 86.500,-

Klaim produk

Baby cream (extra soft & gentle), krim lembut dengan formulasi khusus untuk bagian yang kering di sekitar pipi, hidung, siku dan lutut. Selain itu "Free from parabens, mineral oil, and synthetics colours."

Ingredients

Aqua, Olea Europaea Fruit Oil, Cetyl Alcohol, Glyceryl Stearate SE, Ethylhexyl Stearate, Cetearyl Alcohol, Isopropyl Myristate, Glyceryn, Phenoxyethanol & Ethylhexylglycerin, Sodium Cetearyl Sulfate, Sorbitan Stearate Sucrose Cocoate, Sida Cordifolia Root Extract, Glycyrrhiza Glabra Root Extract, Tinospora Cordifolia Stem Extract, Dimethicone, Perfume, Sodium Benzoate, Xanthan Gum, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Disodium EDTA, Tocopheryl Acetate, Benzoic Acid.

himalaya-baby-cream-ingredients

Selain bahan-bahan aktif tersebut di atas, Himalaya Baby Cream mengandung 3 bahan utama, yaitu:

  • Olive oil, melembabkan dan memberi kilau pada kulit
  • Country Mallow, merawat dan menyejukkan kulit bayi
  • Licorice, merawat kulit

Tekstur dan bau

Tekstur krim pada umumnya, berwarna putih, tidak pekat karena sedikit watery. Sehingga kalau dioleskan tidak meninggalkan kesan lengket di kulit, jadi si kecil tidak gerah. Pun baunya lembut khas tidak nyegrak.

**

"Untuk anak kok coba-coba." hahaha meski begitu pada akhirnya produk terbaik untuk kulit kering ini kutemukan setelah mencoba beberapa produk.

Cocok di kulit Babybear belum tentu cocok di kulit bayi atau anak kecil lainnya, itu lah pentingnya melakukan patch test sebelum memakai skincare.

Apalagi kulit bayi itu cenderung halus, lembut dan sensitif. tapi pengalaman memakai krim untuk bayi ini adalah review jujur dari kami bukan kaleng-kaleng. Selamat mencoba, dan sehat selalu ^^

***

Tulisan ini diikutsertakan dalam rangkaian Nulis Bareng Ning Blogger Surabaya, dengan tema "Review Produk".

Mendidik Anak Remaja Dalam Islam

Mendidik anak Remaja Dalam Islam
"Don't blink they grow up too fast."

Hmmm, ada benarnya juga nih. Seperti yang aku rasakan, dalam sekejap mata Babybear sudah menginjak usia 3 tahun.

Rasa-rasanya baru kemarin kita berjibaku untuk bertahan hidup, alhamdulillah kami bisa melewatinya bersama-sama.

"It takes courage to grow up and become who you really are."

Jujur belum terbersit dalam bayanganku hingga nanti tiba masanya bagaimana kami akan mendidik anak remaja laki-laki, sesuai ajaran yang kami anut tentunya ... mendidiknya secara islami.

Dalam Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 620 dan Muslim no. 1712 tentang 7 golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di padang mahsyar nanti. Salah satunya adalah "pemuda yang tumbuh dan berkembang dalam beribadah kepada Allah."

Cara Rasulullah Saw Mendidik Anak

Di zaman serba digital mudah bagiku untuk belajar dunia parenting, baik itu secara online maupun offline. Namun tidak serta merta semua ilmu parenting tersebut kami terima dan diterapkan kepada si kecil.

Lagi, lagi mendidik anak terutama nanti ketika beranjak remaja ... mendidiknya sesuai kaidah menurut Islam pastilah menjadi jujukan kami, lalu siapa lagi junjungan umat muslim kalau bukan Rasulullah Saw.

Mendidik anak cara Rasulullah Saw ini dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu:

1. Umur anak-anak 0–6 tahun

Di tahap ini Rasulullah Saw mengajarkan kita untuk memanjakan, mengasihi dan menyayangi anak dengan kasih sayang tanpa batas. Bahkan saat anak melakukan kesalahan pun tidak boleh dipukul, atas dasar untuk mendidik.

Allahu Akbar, apalah aku ketika Babybear usil ujung jarinya kuselentik dengan maksud ia mengerti bahwa itu tidak baik [ooops].

2. Umur anak-anak 7–14 tahun

Pada tahap ini orang tua mulai menanamkan nilai DISIPLIN dan TANGUNGJAWAB kepada anak-anak.

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan shalat). Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan)!” HR. Abu Daud no. 495. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Ini adalah masa terbaik bagi kita dalam mengajarkan kepribadian yang kuat, serta akhlak agar mereka punya dasar agama yang kuat, juga menjadi muslim sejati ... aamiin ya Rabb.

3. Umur anak-anak 15- 21 tahun

Ini lah yang disebut tahap remaja, dalam fase ini komunikasi yang baik menjadi kunci penting.

Jadilah sahabat untuk anak-anak kita dan sebagai orangtua terutama ibu dituntut untuk lebih aktif memberikan mereka pendidikan mengenai proses pubertasnya.

4. Umur anak 21 tahun dan ke atas

Pada masa ini orangtua harus memberikan kepercayaan penuh pada anak dengan memberikan kebebasan dalam membuat keputusan mereka sendiri.

Memantau, menasihati dan berdoa adalah hal yang dapat kita lakukan sebagai orangtua.

Suarakan terus nasihat-nasihat baik kita, karena sebanyak 200 kali nasihat terhadap anak-anak mampu membentuk perilaku baik seperti yang orangtua inginkan. Jadi, jangan pernah bosan menasihati anak.

Kisah remaja dalam Alquran

Dalam kitab suci Alquran pun kisah-kisah pemuda remaja banyak tertulis di sana, seperti kisah pemuda-pemuda berikut ini.

Qabil dan Habil

Mereka adalah anak dari Nabi Adam a.s dan Siti Hawa, yang mempunyai sifat berbeda 180 derajat.

Qabil mempunya sifat, iri, dengki, jahat, hasud bahkan zalim meski dengan saudaranya sendiri. Sementara Habil kebalikannya, giat bekerja, tekun, tulus dan ikhlas juga penyayang.

Dari kisah Qabil dan Habil kita dapat mengambil hikmah akan pentingnya pendidikan akhlak sejak dini, di mana tertulis lengkap dalam Surat Al-Maidah ayat 27-31 "Kisah pembunuhan pertama dan besarnya malapetaka akibat pembunuhan."

Nabi Ismail a.s

Nabiyullah Ismail lahir di Syam, ibunya bernama Siti Hajar, atas perintah dari Allah SWT kepada Nabi Ibrahim, mm yaaka dibawalah Hajar dan bayinya (Ismail) ke ke tanah Mekah.

Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanaman-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. QS Ibrahim ayat 37

Hanya berbekal iman dan tawakal bahwa Allah akan memberi jalan keluar bagi mereka, (Ismail dan Siti Hajar), maka Nabi Ibrahim meninggalkan keduanya di tengah padang pasir tak berpenghuni, Makkah.

Adapun kisah lain dari kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s ini termaktub dalam Surat Ash-Shafaat ayat 100-111 tentang sejarah Hari Raya Kurban Idul Adha.

Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata: "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab: "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." QS Ash-Shafaat ayat 102

Nabi Yusuf a.s

Nabi Yusuf disebut 27 kali di dalam Alquran, satu-satunya Nabi yang dikisahkan dalam satu surat.

Yaitu Surat Yusuf, surat ke-12 terdiri dari 111 ayat yang menceritakan tentang Nabi Yusuf anak dari Nabi Yakub, memiliki wajah tampan hingga membuat iri saudara-saudaranya.

Kisah Nabi Yusuf mulai dari dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya sendiri, hingga dijebloskan ke penjara karena fitnah mengajarkan kita tentang mencintai keluarga. Sifatnya yang pemaaf dan juga tidak pernah menaruh dendam pada orang lain.

mendidik anak secara Islam
[Babybear berusia 10 bulan] momen di bulan Ramadhan, berkunjung ke panti asuhan sekaligus mengajarkan kasih sayang terhadap sesama :)

Masya Allah, karenanya saya menamai si kecil dengan Yusuf supaya kelak ia memiliki sifat penyayang, pemaaf, dan tidak pernah dendam ... juga tampan tentunya haha aamiin.

**

Banyak sekali kisah-kisah tentang pemuda di zaman rasul yang bisa menjadi teladan bagi para orangtua di zaman now, bekal buatku sebagai usaha mendidik anak remaja dalam Islam nantinya.

Pun tak bisa dilupakan "Didiklah anakmu sesuai dengan jamannya, Karena mereka hidup bukan di jamanmu." Ali bin Abi Thalib r.a

Karena menjadi orangtua hakikatnya merupakan pendidikan juga pekerjaan seumur hidup, siapa yang tidak ingin memiliki anak sholeh yang akan selalu mendoakan orangtuanya ... aamiin allahuma aamiin.

Selamat berjuang, parents! Bismillah ...

***

Tulisan ini diikutsertakan dalam rangkaian Nulis Bareng Ning Blogger Surabaya, dengan tema "Mendidik anak yang beranjak remaja."

sumber bacaan:

1. Alquran

2. https://www.tagar.id/kisah-qabil-dan-habil-pembunuhan-pertama-di-muka-bumi

3. https://edukatips.com/4-tahap-mendidik-anak-sesuai-dengan-sunnah-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wa-sallam/

4. https://id.theasianparent.com/kisah-nabi-yusuf-untuk-anak/