[review] Cabin Notes, Cerita Inspiratif Seorang Pramugari

Cabin Notes, cerita inspiratif seorang pramugari. Berawal dari sebuah cita-cita dan mimpi sejuta wanita, pengejar cita-cita tsb dilabeli flight attendant wannabe. Kemudian teringat masa di mana, aku hunting open recruitment maskapai baik lokal maupun luar. Banyak pengalaman yang kudapatkan, meskipun mimpi dan cita-citaku tidak tercapai, namun bukan berarti patah semangat. Tombol follow di Instagram pun kusematkan, otomatis diriku menjadi followernya. Ya, beberapa akun pramugari masuk dalam daftar Instagramku, "Kok kepo?" Bukan...bukan begitu. Nggak selamanya kepo berkinotasi negatif, terkadang pelajaran dan hikmah mengenai kehidupan kudapatkan dari keeharian mereka, para pramugati cantik tsb. Seperti beberapa cerita inspiratif dalam buku Cabin Notes ini.

The Author
Pratiwi Hidayat, wanita cantik dengan tinggi semampai 157cm dan berat 49kg yang lahir di kota seni Jogjakarta. Seorang  ibu dari dua orang anak, flight attendant, entrepreneur dan penulis sekaligus. Wow, berlebihankah jikaku berdecak kagum padanya? Hmmm, balik lagi bagaimana kita menilai seseorang. Kagum dengannya, di usia muda sudah berhasil menekuni beberapa profesi sekaligus, dan bukan berarti ia tidak fokus. Kalau semua bisa diraih sekaligus ya kenapa tidak. Lupa kah dengan pepatah satu dua pulau terlampaui? Nah, mungkin Pratiwi Hidayat ingin memaknai perjalanan karirnya seperti itu #imho

"...Allah tidak akan mengubah nasib dari suatu kaum, sebelum mereka berusaha mengubahnya sendiri." (Q.S Ar-Ra'd:11) - hal.21

Di tahun 2006, ia diterima bekerja di salah satu maskapai swasta dalam negeri PT. LION AIR. Profesi sebagai pramugari mulai ia jalani setelah sebelumnya lebih dulu menekuni bisnis laundry. Lalu, lancarkah karir pramugari yang ia tapaki? Sila baca dan temui apa saja suka duka yang pernah ia lalui.

Dunia Aviasi

aviasi/avi·a·si/ n ilmu tentang penerbangan - kbbi

Jika kamu telah menjadi seorang pramugari, mau tidak mau dunia aviasi menjadi teman baikmu. Dan untuk mengenalkan dunia aviasi kepada flight attendant wannabe, maupun follower setianya. Penulis cantik ini menyelipkan fakta-fakta unik seputar dunia aviasi pada setiap babnya. Dari situ kita seolah diajak menelusuri bandara, ground, hingga masuk ke cabin pesawat. Jadi, bukan hanya bercerita mengenai penggalan kisah hidupnya saja. Beberapa pengetahuan umum seperti apakah pesawat bisa berjalan mundur atau tidak, apakah pesawat bisa disambar petir, apa itu ICAO (International Civil Aviation Organization), dsb bisa kita jumpai dalam buku ini. Makin penasaran?!

Baca juga: Flight Attendant Wannabe

Religius
Banyak dijumpai ayat-ayat indah Alquran di buku ini, lantas apakah hal tsb mencerminkan sosok Pratiwi Hidayat yang religius? Hei...kalau sudah berbicara menyangkut agama, balik ke personal.

"Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkannya kembali itu adalah lebih mudah bagiNya..." (Q.S Ar-Rium:27) - hal. 187

Sebagai pembaca, aku hanya menikmati suguhan yang disajikan dalam dalam buku tsb, kiranya ayat-ayat tsb mengetuk alam bawah sadarku...ya alhamdulillah. Bagaimanapun kehidupan seorang di dunia ini tidak pernah bisa lepas dengan yang di Atas, karena Dia lah sejatinya sang pemilik kehidupan ini.

A photo posted by Dwi Sari (@ki_seki) on May 20, 2016 at 9:17pm PDT

foto atas: ketika mengikuti Cabin Notes challenge - foto bawah: hadiahnya :)

Setelah menyimak review singkatku mengenai Buku Cabin Notes ini, apakah kalian sudah siap lepas landas? Baiklah, sekarang saatnya menyimak meet & great singkatku dengan sang penulis cantik dan ramah ini :)

Kamis, 8 September 2016
Bertempat di salah satu cafe cantik di tengah kota, Javanine Resto Malang. Pratiwi Hidayat secara spontan mengadakan acara meet & greet, setelah sebelumnya acara serupa batal diadakan karena sesuatu hal.

Tak dinyana, sore hari itu diriku dapat bertatapan langsung dengan idolanya. Beberapa waktu sebelum bergegas pergi, kuhubungi suami untuk meminta izinnya, eh...iya pun berujar senang, apalagi aku. Bahagia tiada tara. "Kalian mah gitu, di atas pesawat aku yang bakalan melayani kalian loh." ujar sang penulis. Humble, dan down to earth sekali, ya?


Acara berlangsung cukup santai dan bukan seperti acara meet & greet formal pada umumnya. Media pun tak nampak.

Masih seputar profesi yang diimpikan sejuta wanita, Pratiwi Hidayat memberikan presentasi singkat mengenai tips dan apa saja persiapan yang sebaiknya dilakukan flight attendant wannabe ketika akan mengikuti open recruitment sebuah maskapai.

Setelahnya...book signing, yeay! Ini yang kutunggu-tunggu. Ia menandatangani bukuku, bahagia rasanya karena tidak perlu berdesak-desakkan dengan pembaca lainnya. Harap maklum tak banyak penggemarnya yang hadir sore itu, namanya juga spontan dan dadakan. Namun, kesempatan tsb tak kusia-siakan. Kapan lagi bisa berbicara, bertanya, foto sepuasnya, sampai makan malam bareng idola.

Meskipun cita-citaku tidak tercapai, bukan berarti aku membeci dunia aviasi. Ibu yang pernah menjadi seorang pramugari Bouraq Airlines, pernah berujar demikian. "Hidup itu sudah ada yang mengatur. Kamu sudah berusaha, namun...jika bukan jalanNya, kita sebagai manusia harus legowo menerimanya."

"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah maha mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Q.S Al-Baqarah:216) - hal.37

***
Judul buku: CABIN NOTES
Cerita Inspiratif Seorang Pramugari
Penulis: Pratiwi Hidayat
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
218 halaman
Desember 2015
ISBN: 978-602-03-1895-03