5 Tips Menidurkan Bayi di Malam Hari

tips-menidurkan-bayi
5 Tips menidurkan bayi di malam hari
"Siap-siap begadang yaaa." komentar tsb seringkali kulihat, biasanya ditujukan untuk seseorang yang baru saja memiliki bayi, alias baru saja melahirkan. Tak ayal, dulu ... sebelum babybear hadir di tengah keluarga kecilku, komentar tsb sempat terselip dalam benakku. "Hmmm, masak iya sih semua ibu-ibu harus begadang?!"

Keraguan ini dikarenakan beberapa temanku terbiasa menidurkan bayi sesuai dengan jam tidur orang dewasa pada umumnya, eh kok bisa ya? Sontak saja dulu, walau belum menikah sekalipun aku mencari tahu tips darinya bagaimana menidurkan bayi di malam hari.

Lagipula kan iklan-iklan popok bayi di televisi gencar sekali mengkampanyekan, agar bayi tidak mudah terbangun di malam hari. Karena teryata, malam hari ini ditengarai menjadi waktu yang bagus untuk perkembangan otak si kecil. Ditambah bayi baru lahir sebaiknya tidur 14 sampai 17 jam sehari guna mendukung tumbuh kembangnya. Nah!

Pastikan si kecil tidak dalam keadaan lapar atau haus

Jangankan bayi, kita orang dewasa pun tidak bisa nyenyak kalau tidur dalam keadaan haus apalagi lapar. Balik kanan, balik kiri "Makan, enggak ... makan, enggak." (ibu-ibu galau mau makan di malam hari, tapi teringat jarum timbangan hahaha).

Ibu-ibu pastilah paham, tangisan bayi karena haus, lapar, mengantuk, atau hal lainnya. Untuk itu, pastikan buah hati kita sudah makan, atau minum susu ya sebelum waktu tidur tiba. Biasanya, babybear mulai terlelap ketika ia sedang minum susu, sehingga akan lebih mudah menidurkannya.

Dendangkan lagu kesukaan

"Nina bobo ... Oh nina bobo, kalau tidak bobo digigit nyamuk." lullaby sejuta umat ini justru tidak pernah aku nyanyikan ke babybear. Terlepas dari cerita tentang lagu tsb yang agak-agak spooky, dan sebagai seorang muslim ... aku lebih suka mendendangkan surat-surat Al-Quran. Allahu Akbar, ia mudah terlelap dengan lantunan ayat-ayat suci tsb. Yaaa, walaupun suara si ibuk tidak semerdu Fatih "therealfatih" Seferagic hahaha.

Ciptakan suasana temaram dan rileks

Beberapa bulan sebelum kelahiran babybear, aku mulai berinisiatif menaruh rangkaian mini lamps di sekitar gorden, dan meja rias di kamarku. Fyi, babybear tidurnya bersama aku, dan suami tentunya.

Mini lamps berwarna warm white kubeli seharga 80ribu, dari salah satu akun online shop di Instagram. Cahaya, dan panjangnya sesuai dengan yang kuharapkan. Menjuntai mulai dari jam dinding, ke arah gorden melewati meja riasku. Lihat, suasana temaran otomatis tercipta dari pancaran cahayanya.

lampu-tidur-tumblr
"Karena bayi berada di dalam rahim selama 9 bulan, sehingga cahaya terlalu terang mungkin membuatnya tidak nyaman. Jadi lebih baik cahaya di ruangan bayi lebih redup atau remang-remang." Dr. Rouli Nababan, Sp.A dari KiddieCare Sunter menuturkannya [1]
Bukan sekedar lampu tidur saja, namun pemilihan warna hendaknya disesuaikan dengan suasana seperti apa yang ingin kita ciptakan untuk si kecil. Agar tidurnya tidak terganggu, dan ia juga paham "Oh ... sekarang sudah waktunya tidur."

Jikalau ibuk mulai mematikan lampu utama, dan menyalakan mini lamps tsb. Alhamdulillah babybear pun lambat laun paham, kalau waktu tidur telah tiba. Ditimang-timang sejenak, biasanya ia akan segera tertidur pulas.

Ganti popok sebelum tidur

Usahakan mengganti popok, sama halnya seperti rutinitas kita sebelum tidur. Cuci kaki, sikat gigi, dkk. Pun dengan si kecil, yang sudah tentu ia akan merasa lebih nyaman lalu tidurnya pun makin berkualitas karena tidak terganggu dengan popok yang penuh. Lagipula popok penuh kan baunya tidak sedap, pesiiing huhuhu.

Tidur lah bersamanya.

Kita menginginkan si kecil tidur malam sesuai waktunya, ada baiknya ibuk juga ikut tidur bersamanya. Apalagi tidur malam, sekalian istirahat. Matikan layar ponselmu, tunda dulu drama Korea idaman hahaha.
"Tidur bersama bisa memenuhi kebutuhan rasa aman." [2]
Dengan begitu ia akan lebih mudah terlelap, karena merasa hangat, dan aman bersama ibunya ... "Ohhh, ada ibuk di sampingku." mungkin begitu kali ya, yang ada di pikirannya hehe.

**
Kamu: "Pernah nggak si kecil rewel semaleman, dan susah tidur?"
Aku: "Pernah."

Hampir satu minggu penuh babybear rewel semaleman, tiap jam minta susu, ditaruh tidak mau, maunya digendong terus. Lelah? Pastinya, tapi semua harus dilalui. Apalagi setelah mengetahui, bahwa beberapa ciri tsb terjadi karena babybear mengalami fase growth sprut.
"Apa sih Growth Spurt itu? Ini merupakan sebuah kondisi saat pertumbuhan bayi berjalan lebih cepat dari biasanya." [3]
***
Well, itulah kelima kebiasaanku saat menidurkan babybear. Kalau kebiasaan ibu-ibu bagaimana ya? Mungkin bisa saling berbagi juga di sini :)

* sumber informasi:
[1] https://www.motherandbaby.co.id/article/2017/2/51/7603/Manfaat-Tidur-dengan-Lampu-Redup-bagi-Newborn (diakses tanggal 22 Desember 2017).
[2] https://www.ayahbunda.co.id/bayi-psikologi/cintai-bayi-lewat-sentuhan- (diakses tanggal 23 Desember 2017).
[3] http://mommiesdaily.com/2015/11/30/kenali-growth-spurt-pada-bayi/ (diakses tanggal 23 Desember 2017).

1 comment:

  1. Jadi inget dulu pas anak masih kecil2. Ya gitu deh, Mba. Sering jaga malem... hihiii...
    Seringnya kalau bayi belum tidur, aku cuma liatin aja. Ga diajak main atau ngobrol, biar ga kebiasaan.

    Tapi skr jadwal tidurnya udah sama lah sama emak bapaknya

    ReplyDelete