Minggu terberat yang pernah ku alami sepanjang hidupku, sungguh rasanya teramat berat hingga mau ngapa-ngapain itu males, nggak semangat.
"Babybear membuat ulah di sekolah."
lifestories and sharing
"Babybear membuat ulah di sekolah."
"Ahhhhh, huhuhu." dari kejauhan terdengar suara si kecil menangis, padahal iya tadi sedang bermain bersama sepupunya mengendarai ATV bersama pak Ersan.
Siang menjelang sore hari itu, aku sedang bermain golf bersama Papabear, mendadak terhenti setelah mendengar tangisan Babybear tak kunjung berhenti.
Pun dua kali menetap di rumah yang berbeda, aku tetap beranggapan rumahku adalah surgaku. Jadi sebisa mungkin rumah kubikin nyaman.
Apalagi aku adalah tipikal anak rumahan yang bakalan betah meski seharian #dirumahaja. Tahukah kalian kalau leyeh-leyeh di rumah ini sanggup membuatku bahagia ... tim mager mana suaranyaaa?
Hmmm kok bisa sih seharian di rumah tapi bikin bahagia? Apa nggak bosen? Jenuh? Nah, ini dia 7 hal yang membuat betah di rumah.
Kebersihan adalah sebagian dari iman, bukan kah begitu Marimar? Terlebih aku memang sedikit perfeksionis untuk urusan kerapihan, jadi sebisa mungkin setiap hari minimal sekali aku menyapu lantai rumah.
Selain itu agar rumah tampak rapi selalu, sesekali aku berbenah perabotan, membersihkan debu-debu dengan rajin mengelap perabotan, dan merapikan barang-barang ke tempatnya semula.
Himalaya Baby Cream, Mengatasi Kulit Kering Pada Bayi - Kulit kaki Babybear cenderung kering, entah karena cuaca Malang yang cenderung dingin menyebabkan kelembapan udara tinggi sehingga mengakibatkan kulit si kecil menjadi kering.
Bahkan sangat kering hingga bersisik huhuhu. Sampai sudah mencoba memakai beberapa produk lotion bayi yang sesuai untuk kulit kering, tapi nihil.
Setiap Ibu pasti lah menginginkan yang terbaik untuk anaknya, berbagai merek telah dicoba, hingga bingung mencari merek lotion bayi mana lagi yang bagus untuk kulit kering ini?
Hingga akhirnya produk ini kutemukan setelah konsultasi ke dokter anak langganan, Himalaya Baby Cream.
"Don't blink they grow up too fast."
Hmmm, ada benarnya juga nih. Seperti yang aku rasakan, dalam sekejap mata Babybear sudah menginjak usia 3 tahun.
Rasa-rasanya baru kemarin kita berjibaku untuk bertahan hidup, alhamdulillah kami bisa melewatinya bersama-sama.
"It takes courage to grow up and become who you really are."
Jujur belum terbersit dalam bayanganku hingga nanti tiba masanya bagaimana kami akan mendidik anak remaja laki-laki, sesuai ajaran yang kami anut tentunya ... mendidiknya secara islami.
Dalam Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 620 dan Muslim no. 1712 tentang 7 golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di padang mahsyar nanti. Salah satunya adalah "pemuda yang tumbuh dan berkembang dalam beribadah kepada Allah."
Di zaman serba digital mudah bagiku untuk belajar dunia parenting, baik itu secara online maupun offline. Namun tidak serta merta semua ilmu parenting tersebut kami terima dan diterapkan kepada si kecil.
Lagi, lagi mendidik anak terutama nanti ketika beranjak remaja ... mendidiknya sesuai kaidah menurut Islam pastilah menjadi jujukan kami, lalu siapa lagi junjungan umat muslim kalau bukan Rasulullah Saw.
Di tahap ini Rasulullah Saw mengajarkan kita untuk memanjakan, mengasihi dan menyayangi anak dengan kasih sayang tanpa batas. Bahkan saat anak melakukan kesalahan pun tidak boleh dipukul, atas dasar untuk mendidik.
Allahu Akbar, apalah aku ketika Babybear usil ujung jarinya kuselentik dengan maksud ia mengerti bahwa itu tidak baik [ooops].
Pada tahap ini orang tua mulai menanamkan nilai DISIPLIN dan TANGUNGJAWAB kepada anak-anak.
Nabi Muhammad Saw bersabda, “Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan shalat). Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan)!” HR. Abu Daud no. 495. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.